PROPOSAL
ILMIAH
PENGARUH MEDIA TANAM DAN CAHAYA MATAHARI TERHADAP
PERKECAMBAHAN KACANG TANAH
TUGAS IPA
10 AKUNTANSI
Kelompok 4 :
1. Ega Putri Suhendra
2. Fajar Surya
3. Giovani Anggasta
4. Olla Nursafutri
5. Winda Paramita Andini
SMK TARUNA TERPADU 2
BOGOR CENTRE SCHOOL
THN 2012/2013
“KATA PENGANTAR”
Puji Syukur kami panjatkan kepada
ALLAH SWT yang telah memberikan rahmatnya qsehingga kami dapat menyelesaikan
laporan percobaan biologi yang berjudul “PENGARUH MEDIA TANAM DAN CAHAYA MATAHARI
TERHADAP PERKECAMBAHAN KACANG TANAH”.
Pertumbuhan adalah proses
pertambahan biomasa atau ukuran yang sifatnya tetap. Dalam kesempatan ini kami
akan melakukan pengamatan pada pertumbuhan kacang tanah.
Kami mengakui bahwa kami adalah
manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal,sehingga tidak ada
hal yang dapat kami selesaikan dengan sempurna. Oleh karena itu,kami menerima
kritikan dan saran dari pembaca.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya laporan ini.
Bogor,17 September 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar
Isi...................................................................................................................................ii
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................2
E. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................................2
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
A. Kajian Teori..............................................................................................................3
B. Rumusan Hipotesis...................................................................................................6
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Variabel dan Devinisi Operasional
Variabel............................................................7
B. Alat............................................................................................................................8
C. Bahan.........................................................................................................................8
D. Cara Kerja..................................................................................................................8
E. Rancangan Penelitian.................................................................................................9
F. Sasaran Penelitian......................................................................................................9
G. Rencana Analisis Data...............................................................................................9
BAB IV DATA
DAN PEMBAHASAN
A. Data.........................................................................................................................10
B.
Uji Hipotesis............................................................................................................11
C.
Pembahasan ............................................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan..............................................................................................................13
B.
Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan
adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan
bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible(tidak dapat mengecil
kembali). Pada tumbuhan ber sel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada
tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel.
Pada proses perkecambahan, ada 2 tipe perkecambahan; Epigeal(Perkecambahan
dimana kotiledon berada di atas tanah) dan Hipogeal(Kotiledon tetap berada di
dalam tanah).
Perkembangan
adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas. Matuaritas
tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari cirri-cirinya,
contohnya Spermatophyta bila sudah berbunga.
Perkecambahan
adalah salah satu tahap yang termasuk kedalam rangkaian proses pertumbuhan dan
perkembangan berupa tumbuhnya embrio yang terdapat pada biji. Embrio tersebut
akan tumbuh menjadi tantula (tumbuhan kecil) yang akan tumbuh semakin besar
menjadi tumbuhan dewasa. Perkecambahan suatu biji dipengaruhi oleh faktor
internal (genetik dan fisiologi) dan faktor eksternal
(kelembaban,pH,air,oksigen,suhu,cahaya dan nutrisi).
B. Rumusan Masalah
1.
|
Bagaimana pengaruh media tanaman
terhadap pertumbuhan biji kacang tanah?
|
2.
|
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan biji kacang tanah?
|
C. Tujuan Penelitian
1. Mengamati
dan mengetahui pengaruh media tanam
terhadap perkecambahan kacang tanah.
2. Mengamati
dan mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap
perkecambahan kacang tanah .
3.
mengamati dan mengetahui tahap-tahap dan
pengaruh cahaya terhadap perkecambahan kacang tanah.
D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan
pengetahuan tentang pengaruh media tanam terhadap perkecambahan kacang
tanah.
2.
Memberikan sisi lain analisis mengenai perkecambahan untuk menambah wawasan,
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Jalan Manunggal Bhakti 2 No. 23 Kebon
Pedes, Tanah Sareal, Bogor
Tengah
Waktu : 6
- 13 September = Menyusun rancangan penelitian
14 – 20 September =
Membuat eksperimen dan Membuat Laporan Ilmiah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
PERTUMBUHAN
adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/ terukur. PERKEMBANGAN adalah proses menuju
kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversible.
Secara
umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang
merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel,
membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil
pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian
ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
2. Pertumbuhan Sekunder
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas
sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini
dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran
(diameter) tumubuhan.
Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses
pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah
bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula.
(Bagod Sudjadi, 2006)
Perkecambahan merupakan proses
pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya
tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan
adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan
berkembang menjadi akar. (Istamar Syamsuri, 2004)
Berdasarkan letak perkecambahannya, tipe perkecambahan
dibedakan menjadi dua yaitu :
- Hipogeal
terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan
plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Perkecambahan ini
ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah dan
kotiledon tetap di dalam tanah (hipokotil tetap berada didalam tanah)
- Epigeal
hipokotil tumbuh memanjang,
akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Dalam
perkecambahan ini kotiledon sebagai cadangan makanan, terangkat keatas untuk
menjadi daun dengan melakukan pembelahan sel secara cepat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkecambahan
1. Faktor Luar
|
|
|
|
2. Faktor
Dalam
|
|||||||||||||||||
B. Hormon.
|
Arachis Hipogaea (kacang tanah)
1. Mortologi
Kacang
tanah merupakan jenis tanaman tropika ia tumbu secara perdu setinggi 30 hingga
50 cm (1 hingga ½ kaki manusia) dan mengeluarkan daun-daun kecil kacang tanah lmerupakan
sejenis kacang-kacangan dari tamili Fahaceae yang berasal dari Amerika Selatan.
Kacangan pula tumbuh didalam tanah (Ugan RH. 2009).
2. Klasifikasi
Adapun klasifikasi
kacang tanah menurut (2011) adalah :
Kingdom : Plantae (tumbuhan )
Divisi : Spermatophyta ( menghasilkan biji)
Kelas : Dicotyledoneae ( berkeping dua/dikotil)
Ordo : Rosales
Famili : Caesaipiniaceae ( suku polong-polongan)
Famili : Caesaipiniaceae ( suku polong-polongan)
Spesies : Arachis hypogae
3. Ekologi
Kacang
tanah merupakan salah satu tanaman
yang menyukai hidup pada jenis tanah yang gembur /
bertekstur ringan dan subur dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan
laut,curah hujan yang sesuai ntuk tanaman kacang tanah antara 800-1300
mm/tahun, dengan suhu sekitar 28-32’C, kelembapan udara untuk tanaman kacang
tanah berkisar 65-75%,adanya curah hujan yang
tinggi di sekitar pertanaman ,derajat keasaman tanah untuk budidaya
kacang tanah adalah ph anatara 6,0- 65
(warunek ,2010)
4.
Nilai Media
Kacang
tanah kaya dengan lemak ,mengandung protein yang tinggi zat besi,
Vitamin E dan kalsium , vitamin B
kompleks dan tosporus ,vitamin A dan K
,letsin,kolin dan kalsium,kandungan protein pada kacang tanah,jauh lebih tinggi
dari daging, telur,dan kacang soya. Mengkomsumsi kacang tanah limakali seminggu
dilaporkan dapat menceggah penyakit jantung.
B. RUMUSAN HIPOTESIS
1. Menurut dugaan kami cahaya
matahari dupat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang tanah karena pertumbuhan mempunyai krorofil
untuk berfotosintesis.
2. Tumbuhan kacang tanah yang
ditanam tanpa cahaya matahari hasilnya berbeda dengan tumbuhan kacang tanah
yang ditanam menggunakan cahaya matahari.
3. Media tanam berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan kacang tanah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi
Operasional Variabel
Variabel
merupakan faktor yang berpengaruh dan memiliki nilai (ukuran tertentu) serta
dapat berubah atau diubah. Oleh karena itu, variabel sering diebut faktor ubah
atau faktor penentu. Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 3 macam,
yaitu sebagai berikut
- Variabel bebas:
Media
tanam untuk perkecambahan biji Kacang Tanah
- Variabel kontrol:
Jenis biji
Kacang Tanah, air untuk penyiraman, volume air, cahaya
matahari,Suhu,Kelembaban,pH,nutrisi,oksigen,Kapas,tanah
- Variabel terikat / respon:
Kecepatan
perkecambahan biji Kacang Tanah
Dalam
sebuah penelitian, tidak hanya variabel yang ditentukan tetapi operasional
variabel juga. Operasional variabel ini berguna sebagai penjelasan bagaimana
variabel tersebut diukur atau dibedakan. Operasional variabel yang dijelaskan
dalam penelitian ini ada 2 macam, yakni:
- Operasional variabel bebas
Media
tanam untuk perkecambahan dibedakan dengan cara melihat struktur / tingkat
resapan air media tersebut pada tiap tempat.
- Operasional variabel terikat / respon
Kecepatan
perkecambahan diukur dengan melihat tinggi kecambah tersebut dalam per hari.
B. Alat
1. 4 Aqua gelas masing-masing diberi label
A,B,C,D
2.
Bulpoin
3.
Kertas
4.
Laptop
C. Bahan
1. Kapas wajah secukupnya
2. Tanah secukupnya
3. Air Mineral
4. Kacang tanah 12 butir
5.
D. Cara Kerja
1. Siapkan Alat alat dan bahan
2. Rendam biji kacang tanah kira-kira 2
jam
3. Masukkan kapas kedalam aqua gelas A
dan B
4. Masukkan tanah kedalam aqua gelas C
dan D
5. Masukkan masing-masing 3 butir
kacang tanah kedalam masing-masing gelas
6. Letakkan aqua gelas berlabel A dan B
di tempat yang gelap dan lembab (agar tidak terkena sinar matahari)
7. Letakkan aqua gelas berlabel C dan D di tempat yang terang (agar terkena
sinar matahari)
8. Berilah air ke dalam gelas ysng
sudah terisi kapas/tanah (berilah sedikit saja)
9. Amati pertumbuhan dan perkembangan
kacang tanah dan catat apa yang terjadi setiap harinya.
E. Rancangan
Penelitian
Rancangan
penelitian menggambarkan bagaimana hubungan antara variabel bebas, variabel
terikat dan variabel terkontrol yang
akan diteliti. Dalam penelitian ini, rancangannya adalah sebagai berikut
- Gelas A : Perlakuan disimpan di media kapas di tempat terang
- Gelas B : Perlakuan disimpan di media kapas di tempat gelap
- Gelas C : Perlakuan disimpan di media tanah di tempat terang
- Gelas D : Perlakuan disimpan di media tanah di tempat gelap
F. Sasaran
Penelitian
Populasi
ialah seluruh kelompok objek penelitian atau kelompok subjek di mana kesimpulan
akan digeneralisasikan. Dalam penelitian ini, populasi adalah semua jenis biji
kacang-kacangan.
Sedangkan,
sampel ialah bagian anggota populasi yang mewakili populasi. Pada penelitian
ini, jenis biji kacang-kacangan yang dipakai adalah biji Kacang Tanah. Jadi,
jumlah sampel penelitian adalah 3 x 4 biji Kacang Tanah.
G.
Rencana Analisis Data
Analisis
data adalah cara mengolah data hasil penelitian sehingga membuktikan kebenaran
hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini, analisis data yang dapat
dilakukan adalah:
- Mencari nilai rata-rata kecepatan perkecambahan biji Kacang Tanah dengan Media tanam dan cahaya yang berbeda.
Membandingkan
hasil antara sampel satu dengan sampel yang lain
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Data
SAMPEL
|
KETERANGAN HARI 1
|
KETERANGAN HARI 1
|
KETERANGAN HARI 1
|
A
|
Tumbuh 1
cm
|
Tumbuh 1
½ cm
|
Tumbuh 2
cm
|
B
|
Tumbuh 1
½ cm
|
Tumbuh 2
½ c,
|
Tumbuh 3
cm
|
C
|
Baru
keliatan batangnya kurang dari ½ cm
|
Tumbuh ½
cm
|
Tumbuh 1
cm
|
D
|
Baru
keliatan batangnya kurang dari 1 cm
|
Tumbuh 1 cm
|
Tumbuh 1
½ cm
|
Keterangan :
- Gelas A : Perlakuan disimpan di media kapas di tempat terang
- Gelas B : Perlakuan disimpan di media kapas di tempat gelap
- Gelas C : Perlakuan disimpan di media tanah di tempat terang
- Gelas D : Perlakuan disimpan di media tanah di tempat gelap
-Hari
1 dihitung setelah 24 jam, dari pukul 18.00 WIB
B. Uji
Hipotesis
Dengan penelitian mengenai pengaruh
media tanam terhadap suatu perkecambahan dan pengaruh cahaya matahari pada
proses perkecambahan ini, dapat diketahui bahwa daya intermolekul/tekstur setiap
media tanam berbeda. Hal itulah yang membuat pengaruh terhadap perkecambahan.Selain
itu dapat diketahui bahwa cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan Kacang
Tanah. Hal ini dikarenakan kecambah
yang disinari matahari pertumbuhannya akan terhambat karena adanya kepekaan
hormon auksin yang peka terhadap matahari sedangkan kecambah yang tidak
disinari matahari pertumbuhannya akan sangat cepat dikarenakan oleh kerja
hormon auksin yang tidak dipengaruhi oleh matahari.
Jadi, rumusan hipotesis diterima karena sesuai
dengan hasil penelitian.Hipotesis mengatakan bahwa berbagai media tanam dapat
berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan biji Kacang Tanah dan Media tanam
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan kacang tanah.
Dalam menguji hipotesis, kita bisa melakukan pengamatan terhadap media tanam
yang dipakai beberapa orang.
C. PEMBAHASAN
Setelah
diteliti, ternyata perkecambahan biji Kacang Tanah lebih cepat di media kapas.
Alasannya: Daya intermolekul yang dimiliki oleh tanah kecil. Sehingga
molekul-molekulnya yang rapat dapat membuat air sulit diserap oleh biji.
Sedangkan di kapas, moleku-molekulnya renggang sehingga biji dapat menyerap
dengan mudah.Tanah bertekstur pasir sangat mudah diolah, media ini memeliki
aerasi (ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik, namun memiliki luas
permukaan kumulatif yang relatif kecil, sehingga kemampuan menyimpan air sangat
rendah atau tanahnya lebih cepat kering. Sehingga dapat menghambat
kecepatan pertumbuhan kecambah karena kurangnya kelembaban.Jadi, setiap media
yang berbeda pasti selalu memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap suatu
perkecambahan. Karena, setiap media tanam pasti memiliki daya intermolekul,
tekstur, unsur, dan yang lainnya berbeda-beda.
Cahaya
memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis,
respirasi, dan transpirasi. Faktor lingkungan
(cahaya) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah/kacang tanah ini.
Cahaya yang selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga berpengaruh
terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan. Dalam keadaan
terang, batang memiliki auksin yang sedikit, karena auksin mengalami kerusakan
jika terkena cahaya sehingga pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Tetapi
walaupun begitu, tumbuhan dalam keadaan terang memiliki banyak klorofil dan tumbuh
berkembang. Sedangkan dalam keadaan gelap, batang memiliki banyak auksin
sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan gelap ini walaupun tumbuh
dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya, tumbuhan menjadi pucat karena
kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang (mengalami etiolasi), batang
membengkok ke arah cahaya dan berumur pendek.Pada pertumbuhan di tempat teduh,
kacang tanah memiliki bentuk yg hampir sama dengan di tempat terang, hanya
ukuran batang, daun dan akar yang berbeda. Pada tempat teduh laju pertumbuhan
sdikit lebih cepat dibandingkan di tempat bercahaya karena hormon Auksin lebih
banyak dimiliki oleh tanaman di tempat ini dibandingkan ditempat terang, sebab
tanaman ditempat ini hanya sedikit menerima cahaya matahari. Daunnya agak
menguning dan batangnya kurus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Jadi, kesimpulannya adalah media
tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan biji Kacang Tanah.
Mulai dari daya intermolekul, tekstur media tersebut dan lain-lain. Apabila
media tanam memiliki daya intermolekul yang kecil maka kecepatan perkecambahan
juga akan lambat dikarenakan biji sulit dalam menyerap air. Sedangkan, apabila
daya intermolekul besar maka sebaliknya. Sedangkan, dilihat dari tekstur,
apabila media tanam memiliki tektur pasir atau kasar, maka akar akan sulit
mendapatkan air dikarenakan tekstur pasir mudah kengalami kekeringan.
Sedangkan, tekstur serat atau halus membuat akar mudah mendapatkan air karena
kelembaban akan terjadi dalam jangka waktu lama.
Cahaya digunakan tanaman untuk
proses fotosintesis.Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap)
batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk
keperluan fotosintesis.Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.Daun
tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya
lebih lebar, hijau segar.Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon
auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga
tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat
yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.Di
tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang
gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).Jadi, hormon mempercepat
pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan
B.
SARAN
Saran
terhadap penelitian ini adalah:
- Lebih baik dilakukan penelitian lebih detail mengenai unsur-unsur yang terkandung dalam media tanam.
- Bagi pembaca yang tertarik untuk mengikuti langkah langkah kami sebaiknya membaca literatur yang lebih dalam subjek budidaya tanaman kacang kacangan agar dapat menanam biji kacang tanah secara efektif dan efisien.
- Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari,namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA